Apakah Kita Perlu Asuransi Jiwa ?

Kita hidup di dunia ini tidak ada yang menjamin kecuali Tuhan dan kita sebagai manusia wajib berikhtiar untuk menjamin hidup kita sendiri tentunya dengan selalu berdoa memohon kepada Tuhan kita agar apa yang kita Ikhtiarkan dapat terwujud. Apa sebenarnya yang harus kita jamin dalam kehidupan kita?

Adalah kelangsungan kehidupan baik diri sendiri maupun keluarga terdekat kita yaitu istri dan anak-anak kita. Dalam kelangsungan hidup kita tentunya tidak akan akan selalu berjalan sempurna akan tetapi adakalanya rintangan misalnya SAKIT, KECELAKAAN, KEHILANGAN PENGHASILAN, dan lainnya sehingga pada akhirnya samapi pada KEMATIAN yang sudah pasti tidak bisa kita hindarkan. Hal tersebut akan berdampak pada kehidupan kita baik phsikologi maupun keuangan keluarga kita. Disinilah IKHTIAR yang kita perlukan, salah satunya adalah dengan BERASURANSI (MARI BERASURANSI). 

Titik pandang Asuransi adalah untuk mengenali saat saat buruk dalam kehidupan kita, Asuransi adalah kebijakan yang menjamin perlindungan dan stabilitas keuangan bagi keluarga dalam jangka panjang. 

Asuransi merupakan salah satu kebutuhan saat ini, karena secara financial Asuransi merupakan alat yang akan menstabilkan masa depan keluarga Anda, karean Asuransi dapat membantu melindungi keluarga anda dari kebangkrutan jika musibah terjadi.

Apakah Kita Perlu Asuransi ?
Kita harus melihat resiko apa yang munkin akan terjadi dan seberapa besar resiko yang akan timbul secara keunagan. Sebagai contoh : ada seorang kepala keluarga yang menfkahi istri dan anaknya, jika terjadi musibah yang mengakibtakan meninggal dunia maka istri dan anaknya kan kehilangan nafkah yang biasa ia terima dari sang suami. Dengan keadaan tersebut artinya ASURANSI JIWA ADALAH SANGAT DIPERLUKAN, kenapa ? karena dengan kejadian tersebut diatas maka sang Istri akan mendapatkan santunan dari ASURANSI sebagai pengganti nafkah sementara.

Menurut Ahmad Gozali (Seorang Praktisi Perencenaan Keuangan) : Asuransi jiwa ini memiliki banyak sekali varian untuk menarik minat konsumen. Yang paling sederhana yaitu asuransi jiwa jenis term life dimana dana Anda akan hangus jika tidak terjadi musibah. Sebetulnya asuransi seperti inilah yang paling menguntungkan untuk nasabah, karena preminya murah dan tidak harus khawatir kalau perusahaan asuransinya bangkrut di masa depan. Namun sayangnya banyak nasabah yang tidak tertarik karena uangnya hangus jika tidak ada klaim.

Ada juga asuransi jiwa plus investasi yang bentuknya juga bermacam-macam seperti asuransi pendidikan, asuransi pensiun, dan sebagainya. Intinya sama saja, asuransi plus investasi. Bedanya hanyalah tujuan penggunaan dana investasinya, apakah hasil investasinya itu untuk biaya pendidikan anak-anak, atau untuk masa pensiun nanti.

Sama juga prinsipnya dengan asuransi kerugian misalnya asuransi rumah dan kendaraan. Jika Anda kendaraan yang Anda miliki mengalami kerusakan karena kecelakaan atau hilang dicuri, apakah hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuangan Anda. Kalau ya, maka Anda perlu asuransi kendaraan. Begitu juga sebaliknya kalau Anda merasa itu tidak penting atau tidak bermasalah untuk menggunakan uang pribadi untuk kerusakan kendaraan, maka Anda tidak perlu asuransi kendaraan.

Asuransi seperti payung yang bisa melindungi Anda di waktu hujan. Ia hanya digunakan untuk berjaga-jaga saja. Jika hujan ia akan terpakai, jika tidak hujan ia tidak terpakai. Namun terpakai ataupun tidak, Anda tetap harus beli payung tersebut. Maka sebelum memutuskan apakah akan membeli payung atau tidak, pertimbangkan apakah hari akan hujan atau sepertinya cerah-cerah saja. Apakah bermasalah jika kehujanan, atau tidak mengapa sedikit basah. Sama dengan asuransi, pertimbangkan dulu seberapa besar kemungkinan resiko itu terjadi. Dan apakah akan bermasalah kalau terjadi resiko, artinya bisakah resiko itu ditanggung sendiri saja, atau harus didukung dengan asuransi.

Asuransi apa yang baik? 
Yaitu asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda merasa sulit menabung rutin, pilih saja asuransi pendidikan yang bisa memaksa Anda untuk menyisihkan dana untuk masa depan anak-anak. Namun jika Anda sudah punya rencana dana pendidikan sendiri, asuransi jiwa term life akan lebih baik untuk Anda. Untuk asuransi kesehatan, coba pelajari di peraturan perusahaan tempat Anda kerja, kalau sudah cukup memadai, maka asuransi ini tidak diperlukan lagi. Selain itu, sebagai seorang Muslim, pilihlah asuransi syariah. Karena asuransi syariah bebas dari unsur riba dan judi yang kental sekali pada asuransi konvensional.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan juga ketika membeli asuransi :
  1. Untuk asuransi jiwa, pastikan nama pihak tertanggung adalah Anda sendiri sebagai pencari nafkah, bukan atas nama istri. Masukan nama istri dan anak-anak sebagai pihak penerima manfaat. 
  2. Simpan polis asuransi di tempat yang aman dan diketahui juga oleh ahli waris Anda. Khusus untuk polis asuransi rumah, jangan disimpan di dalam rumah.
  3. Ketiga, minta petugas asuransi untuk menjelaskan kepada Anda dan ahli waris bagaimana prosedur klaim asuransi jika terjadi musibah. 
  4. Pastikan Anda selalu membayar preminya tepat waktu dan simpan tanda bukti pembayaran karena akan dibutuhkan pada saat klaim. Jangan tergantung pada petugas penagih premi, jika mereka tidak datang, langsung bayarkan ke kantornya.
Jika Anda membutuhkan Simulasi yang sesuai dengan kondisi anda silakan KLIK DISINI Atau SMS di 081514100655