FINANCIAL PLANNER KELUARGA IDEAL

Didalam kehidupan baik keluarga maupun perusahaan sudah pasti akan membutuhkan suatu Perencanaan Keuangan yang artinya proses merencanakan keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pencapaian tujuan tersebut ada yang dalam bentuk menabung, melakukan investasi, melakukan budgeting, atau mengatur komposisi harta yang dimiliki saat ini. Maka diperlukan Perencanaan Keuangan yang Ideal (FINANCIAL PLANNER IDEAL).

Perencanaan Keuangan Keluarga.

Perencanaan Keuangan Keluarga adalah cara memcapai tujuan keuangan melalui proses pengaturan pengeluaran yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga baik masa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Tujuan Perencanaan Keuangan Keluarga adalah :
1. Untuk mepersiapakan biaya untuk membayar kebutuhan hidup.
2. Mempersiapkan biaya pendidikan.
3. Mempersiapakan biaya yang muncul yang tidak terduga.
4. Mempersiapkan Pensiun.
5. Investasi.

Perencanaan Keuangan Keluarga HUKUMNYA WAJIB dibuat karena akan sangat berguna bagi sebuah keluarga untuk mencapai tujuan, baik tujuan masa kini maupun masa yang akan datang.

“Melakukan Perencanaan Keuangan Keluarga adalah SANGAT PENTING, akan tetapi selalu ditunda pelaksanaannya, kebanyakan orang egan atau malas untuk membuatnya dan jika dibuatpun berat rasanya untuk melaksanakan, KENAPA??? Faktornya adalah DISIPLIN. Tahan terhadap godaan untuk berbelanja konsumtif yang kadang-kadang tidak atau belum perlu dan masih banyak godaan lainnya”.

SEKALI LAGI MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA ADALAH HAL YANG HARUS DILAKUKAN kenapa? Karena kita akan mengalami keuangan yang tidak stabil, hal ini disebabkan kena PHK, ada salah satu annggauta keluarga yang sakit, biaya pendidikan, dan masa pensiun, hal tersebutlah yang harus kita waspadai dalam hal kita membuat PERENCANAAN KEUANGAN.

Hal-Hal Penting Yang Harus Direncanakan

Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga adalah hal yang harus dibuat apalagi kalau penghasilan Suami dan Istri digabung masih tergolong pas pasan, hal hal penting yang diperhatikan adalah menahan diri untuk membeli yang tidak perlu. Menurut Perencanaan keuangan Ahmad Gozali “Agar ibu rumahn tangga tidak terus menerus menjerit diakhir bulan, yang harus dilakukan adalah menyimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran” Prioritas Pengeluran Keluarga yang Ideal adalah :

1. Zakat sebesar 2,5%.
2. Membayar cicilan hutang, jumlahnya jangan lebih dari 30%.
3. Menabung dan membayar asuransi ( 10 - 20% ).
4. Membiayai kebutuhan sehari hari ( 40 - 50% ).

Coba kita perhatikan dari daftar prioritas pengeluaran diatas, menurut tabel diatas merupakan tabel pos pengeluaran yang sudah cukup bagus untuk di praktekan, akan tetapi kebanyakan orang untuk mengeluarkan sebagian penghasilannya untuk nomer 1 dan 3 adalah sangat berat dibanding dengan pengeluaran nomer 2 dan 4 bahkan akan lebih banyak untuk pengeluran nomer 2 dan 4 dan mengabaikan pengeluaran nomer 1 dan 3, KENAPA???? Karena kebanyakan orang lebih senang mengahibiskan uang pengasilan untuk belanja konsumtif dari pada ditabung atau untuk membeli proteksi dalam hal Asuransi.

Saya melihat suatu fenomena yang lucu karena kadangkala sebagian orang yang sudah punya investasi berlebih bahkan sudah punya passive income aja masih memandang asuransi ini sebagai suatu kebutuhan, namun ironisnya sebagian orang yang tidak punya banyak investasi atau passive income ada yang menilai asuransi ini tidak terlalu perlu karena mereka beranggapan uang mereka itu terbatas. Justru karena semua serba terbatas, kita semakin perlu perlindungan yang satu ini untuk mempertahankan nilai ekonomis, satu-satunya itu sehingga keluarga kita terjaga kehidupan ekonominya apabila suatu kejadian yang tidak pasti waktunya itu terjadi. Bagaimanapun umunnya semakin mapan seseorang maka akan semakin menyadari pentingnya masalah ini.

Inilah Hal-hal penting yang harus direncanakan didalam keluarga adalah :

1. Merencanakan Asuransi Kesehatan Dan Pendidikan
2. Merencanakan Inventasi
3. Merencanakan Pensiun

Penjelasan masing Point diatas tunggu artikel berikutnya....