Perencanaan Keuangan... Perlukah?

Perencanaan Keuangan atau Financial Palnner adalah suatu proses mengelola keuangan yang dilakukan secara disiplin untuk mencapai tujuan financial yang diinginkan atau "Bagaimana kita dapat mengopyimalkan setiap sen yang kita dapat". Sedangkan para pakar berpendapat  Perencanaan Keuangan "
adalah " Suatu bentuk tindakan yang bertujuan untuk membantu menganalisa dan mengelola keuangan perorangan atau keluarga maupun kegiatan bisnis secara objektif, agar dapat tercapai target keuangan maupun gaya hidup sebagaimana yang diharapkan." 

Banyak orang yang tidak mempunyai Perencanaan Keuangan (Financial Planner) untuk mencapai tujuan Keuangannya, hal ini karena biasanya orang selalu berharap kehidupan akan selalu baik.

Menurut AULIA dalam bukunya  mengatakan Proses Perencanaan Keuangan meliputi " pengumpulan data-data keuangan, menetapkan tujuan atau rencana dalam hidupnya, memeriksa status keuangan terkini dan berikutnya menyususn strategi agar dapat mewujudkan impian-impian berdasarkan kondisi keuangan dan rencan-rencana hidup kedepan.
 
Pada intinya Perencanaan Keuangan adalah mempersiapkan sedini mungkin kebutuhuan keuangan untuk masa yang akan datang terutama pada masa sudah tidak produktif atau masa pensiun.

Manfaat Perencanaan Keuangan
Setiap manusia didunia ini selama masih hidup selalu memerlukan atau mengunakan UANG. Hal ini dikarenakan setiap manusia mengunakan uang unutk keperluan makan, sandang, papan, bayar listrik, telpon, sekolah dan lain-lain. Dari Fase kehidupan usia produktif seseoarang adalah dari usia 20 tahun sampai dengan usia 55 tahun dan daitas usia 55 tahun adalah usia pensiun atau tidak produktif. Coba perhatikan grafik ini :
Rata - rata orang pada usia produktif akan berfikir simple artinya orang bekerja dan mendapatkan penghasilan, namun dari penghasilan itu biasa habis dalam sebulan karena rata-rata berfikirnya adalah toh nanti bulan depan gajian lagi, hal ini adalah kesalahan besar yang tidak pernah disadari oleh setiap orang. Pola pikirnya akan berubah kalau sudah menginjak usia pernikahan, biasa mulai akan menabung tetapi hanya biasanya hanya unutk kebutuhan perkawainan saja. Jadi kesimpulan dari Fase Grafik diatas adalah :
1. Umur 20 s/d 55 adalah usia produktif yaitu Bekerja - Berkeluarga - menabung - Beli Asset.
2. Umur 55 dan setrusnya adalah usia tidak produktif atau usia pensiun.

Jadi alangkah baiknya jika kita sudah sejak dini menyusun Perencanaan Keuangan secara matang dan tepat guna, sehingga akan membantu dan memudahkan setiap orang atau keluarga dalam memanage atau mengelola dari pendapatan dan pengaluaran (biaya) secara teratur dan tepat guna.

KESEIMPULANNYA :  PERENCANAAN KEAUANGAN ADALAH SANGAT PERLU